Era Teknologi Part #1
Sekarang zamannya teknologi, dimana ketika kita tidak bisa mengimbangi, maka kita akan "tergilas"atau bahkan "mati".
Sedikit cerita,
Background sekolah saya adalah Sistem Infomasi (Ilmu Komputer), dan pekerjaan saya saat ini adalah seorang Sales Marketing, loh kok? Gak nyambung dong?
Iya betul sekali, memang tidak nyambung. Kenapa saya terjerumus ke dunia marketing?
Ini berawal dari impian saya menjadi seorang pengusaha yg sukses dengan omset milyaran rupiah per bulan dan saya suka bisnis.
Dalam benak saya pekerjaan yg nyambung dengan apa yg saya impikan saat itu adalah marketing (saat itu saya awam). Dan karena dalam pikiran saya selalu terpikir hal itu, akhirnya terjadi hukum tarik menarik (law of attraction) sehingga Allah izinkan saya untuk bekerja di bidang yg tidak nyambung dgn background study saya, yaitu marketing.
Bermodalkan keaktifan saat kuliah dan sering bertemu dengan banyak orang, diterima menjadi seorang sales terasa cukup mudah bagi saya, alhamdulillah suatu nilai plus walau tanpa pengalaman kerja sebelumnya.
Singkat cerita, setelah menjalani pekerjaan menjadi seorang sales marketing saya baru merasakan betapa tidak mudahnya menjadi seorang sales, nampak mudah tetapi sulit, nampak remeh tetapi penuh perjuangan. Brtapa tidak, ternyata beban kerja yg kita tanggung bukan hanya dari satu sisi (atasan), tapi juga dari berbagai sisi (i.e. Atasan, customer, rekan kerja, bahkan keluarga). Kenapa saya katakan demikian, karena sebagian orang masih memandan sebelah mata pekerjaan seorang sales.
Tidak heran jika ada seorang Trainer Marketing yg telah sukses mengatakan bahwa gaji seorang sales harus 3x lebih besar dari karywan/staff biasa, kenapa? Karena beban yg ditanggung berkali2 lebih banyak. Jadi Jika penghasilanya sama, lebih baik berhenti jdi Sales dan menjadi staff biasa.
Menjalani ini semua begitu tidak mudah, walau potensi penghasilan yg cukup lumayan, selama sekitar 2thun saya lalui, someday saya sempat berpikir untuk berhenti dan kembali ke jalur yg "benar" (sesuai background study).
Tetus bagaimana?
Akhirnya saya mencoba untuk kembali (ceritanya tobat hehe)
Hasilnya bagaimana?
Hasilnya saya ditolak untuk kembali, dunia IT sudah tidak tidak mau menerima saya. haha
Setelah beberapa kali tes untuk bekerja di bidang IT, saya tdk diterima.
Apa alasannya? Karena saya belum punya pengalaman, dan memang saya belum begitu menguasai. Hehe
Terus bagaimana?
Bersambung ..
Sedikit cerita,
Background sekolah saya adalah Sistem Infomasi (Ilmu Komputer), dan pekerjaan saya saat ini adalah seorang Sales Marketing, loh kok? Gak nyambung dong?
Iya betul sekali, memang tidak nyambung. Kenapa saya terjerumus ke dunia marketing?
Ini berawal dari impian saya menjadi seorang pengusaha yg sukses dengan omset milyaran rupiah per bulan dan saya suka bisnis.
Dalam benak saya pekerjaan yg nyambung dengan apa yg saya impikan saat itu adalah marketing (saat itu saya awam). Dan karena dalam pikiran saya selalu terpikir hal itu, akhirnya terjadi hukum tarik menarik (law of attraction) sehingga Allah izinkan saya untuk bekerja di bidang yg tidak nyambung dgn background study saya, yaitu marketing.
Bermodalkan keaktifan saat kuliah dan sering bertemu dengan banyak orang, diterima menjadi seorang sales terasa cukup mudah bagi saya, alhamdulillah suatu nilai plus walau tanpa pengalaman kerja sebelumnya.
Singkat cerita, setelah menjalani pekerjaan menjadi seorang sales marketing saya baru merasakan betapa tidak mudahnya menjadi seorang sales, nampak mudah tetapi sulit, nampak remeh tetapi penuh perjuangan. Brtapa tidak, ternyata beban kerja yg kita tanggung bukan hanya dari satu sisi (atasan), tapi juga dari berbagai sisi (i.e. Atasan, customer, rekan kerja, bahkan keluarga). Kenapa saya katakan demikian, karena sebagian orang masih memandan sebelah mata pekerjaan seorang sales.
Tidak heran jika ada seorang Trainer Marketing yg telah sukses mengatakan bahwa gaji seorang sales harus 3x lebih besar dari karywan/staff biasa, kenapa? Karena beban yg ditanggung berkali2 lebih banyak. Jadi Jika penghasilanya sama, lebih baik berhenti jdi Sales dan menjadi staff biasa.
Menjalani ini semua begitu tidak mudah, walau potensi penghasilan yg cukup lumayan, selama sekitar 2thun saya lalui, someday saya sempat berpikir untuk berhenti dan kembali ke jalur yg "benar" (sesuai background study).
Tetus bagaimana?
Akhirnya saya mencoba untuk kembali (ceritanya tobat hehe)
Hasilnya bagaimana?
Hasilnya saya ditolak untuk kembali, dunia IT sudah tidak tidak mau menerima saya. haha
Setelah beberapa kali tes untuk bekerja di bidang IT, saya tdk diterima.
Apa alasannya? Karena saya belum punya pengalaman, dan memang saya belum begitu menguasai. Hehe
Terus bagaimana?
Bersambung ..
wah era teknologi sejarahnya panjang juga
ReplyDeleteCara daftar kartu perdana